Are You a Zetizen?
Show Menu

Dari Reviewer Hingga Jadi Kiblat Urban Fashion, Ini Dia Fakta Dibalik Hypebeast

Aren Nadya Aren Nadya 06 Dec 2017
Dari Reviewer Hingga Jadi Kiblat Urban Fashion, Ini Dia Fakta Dibalik Hypebeast

Zetizen.com - Mungkin beberapa dari kalian sudah tidak asing lagi dengan Hypebeast. Yap, website ini merupakan salah satu website terpopuler di dunia yang memiliki sekitar 47 juta pengunjung setiap bulannya lho. Bahkan, para remaja selalu melihat kiblat urban fashion dari website ini. Berbasis di Hongkong, Hypebeast bermetamorfosis dari website fashion yang sederhana menjadi salah satu perusahaan yang patut diperhintungkan. Ini dia fakta-fakta menarik dibalik Hypebeast.

Dicetuskan di Kamar Tidur

foto: Fashionista

Hypebeast didirikan oleh seorang sneakerhead bernama Kevin Ma pada tahun 2005 di kamar tidur sederhana miliknya. Kevin Ma sendiri mulai mengoleksi sneakers dan streetwear sejak tahun 2000 sambil menempuh pendidikan di University of British Columbia. Ide untuk memulai website ini muncul ketika ia kesulitan untuk mencari review dan infromasi terbaru mengenai urban streetwear. Alih-alih mencari, Ma memutuskan untuk mendirikan sebuah website dan mulai menulis review meski dengan pengetahuan yang minim mengenai dunia jurnalistik dan tulis-menulis. 

Merubah Konsep dari Reviewer Menjadi Media Lifestyle

foto: Hypebeast

Awalnya, Hypebeasthanya memberikan infromasi mengenai berbagai macam sneakers dan kolaborasinya dengan beberapa artis ternama. Topik ini pun berkembang dan tidak hanya terbatas pada sepatu, tetapi juga high urban fashion apparel dari beberapa brand ternama seperti Supreme dan Bathing Ape (Bape). Namun, seiring dengan berjalannya waktu, konten web Hypebeastberevolusi menjadi sebuah platform yang tidak hanya tersedia bagi penggemar fashion, tetapi juga para penggila teknologi, desain, dan juga musik. Keberadaan konten-konten ini berhasil meraih awareness di kalangan remaja bahwa Hypebeast lifestyle tidak hanya melulu soal fashion, tetapi juga bagaimana kita tidak menutup diri terhadap isu-isu penting di sekitar kita.

Mengembangkan Sayap di Media Cetak dan E-commerce Store

foto: Hypebeast

Pada tahun 2012 Kevin Ma berhasil merambah ke dunia media cetak dan memproduksi majalah Hypebeast pertama setelah tujuh tahun bergelut di media online. Majalah ini merupakan salah satu trademark fashion yang dianggap lebih dari sekedar majalah biasa. Majalah dengan 200 halaman ini mengangkat sisi kreatif dari trend masa kini dengan sentuhan aesthetic. Hebatnya lagi, di tahun yang sama, Hypebeast meluncurkan e-commerce store yang diberi nama HBX yang tidak hanya menjual official merchandise tetapi juga menaungi lebih dari 300 brand ternama termasuk Adidas Originals dan Nike.

Percaya Bahwa Generasi Muda Punya Ide yang Luar Biasa

foto: Racked

Pelebaran sayap ini dinilai sebagai hasil dari kreatifitas dan komitmen Ma sebagai generasi muda untuk tidak berhenti berinovasi. Menurutnya, inovasi adalah elemen yang begitu penting karena trend akan selalu berubah dengan cepat dan untuk bisa beradaptasi, kita harus menempuh jalur yang tidak biasa. Ma percaya bahwa keberanian untuk mencoba adalah kunci kesuksesan yang ia raih sekarang. Kegagalan hanyalah sebuah batu sandungan menuju sebuah karya yang lebih besar. 

“Hypebeast represents whatever we feel looks cool, feels cool, and is interesting in the world, and we try our best to push forward the ideas that we really believe in.” - Kevin Ma

 Source: Forbes,Fashionista

Editor: Afrieza Zaqi

 

 

 

RELATED ARTICLES

Please read the following article